Indonesia adalah negara kepulauan yang
terdiri dari bayak tradisi dan adat istiadat, dan Rumah adat Aceh termasuk
dalam salah satunya. Rumah ini adalah salah satu rumah adat di Indonesia yang
menggunakan tangga di depan rumah tersebut untuk menghubungkan orang yang ingin
memasuki rumah tersebut. Rumah ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh atau “Krong
Bade”. Krong Bade adalah rumah dengan bentuk yang seragam, yang kesemuanya
berbentuk persegi panjang, dan letaknya memanjang dari timur ke barat. Penentuan
letak arah ini dipakai guna mempermudah menentukan arah kiblat untuk sholat.
Rumah ini merupakan identitas dari
masyarakat Aceh. Penggunaan bahan materi bangunan yang diambil dari alam
mempunyai makna bahwa masyarakat Aceh mempunyai kehidupan yang dekat dengan
alam. Masyarakat Aceh bahkan tidak menggunakan paku dalam membuat rumah Krong
Bade. Mereka menggunakan tali untuk mengikat satu bahan bangunan dengan bahan
bangunan yang lain. Ukiran-ukiran pada rumah Krong Bade pun mempunyai makna
tersendiri bagi masyarakat Aceh. Hal ini berhubungan dengan status sosial
seseorang dalam masyarakat Aceh. Banyaknya ukiran pada rumah Krong Bade yang
dimiliki seseorang menentukan kemampuan ekonomi dari orang tersebut.
Krong Bade atau Rumoh Aceh adalah rumah
adat yang unik, yang mempunya kekhasan seperti kebanyakan rumah adat di
Indonesia. Rumah dengan arsitektur klasik dan terbuat dari kayu dan dipercantik
dengan ukir-ukiran ini ternyata tidak terlalu diminat lagi oleh penduduk Aceh
yang sudah tersentuh arus modernitas. Hal ini dikarenakan dalam membangun rumah
ini dibutuhkan banyak sekali biaya dan tenaga dalam pemeliharaannya. Rumah adat
Aceh merupakan
jenis rumah yang membutuhkan perawatan dan kemampuan ekonomi ekstra dalam
proses pembuatannya, karena materi dasar pembuatannya adalah kayu dan saat ini
sudah agak sulit bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mendapatkan kayu.
Menurut keterangan banyak warga Aceh,
jumlah rumah adat Aceh yang ada di Aceh saat ini menurun drastis. Kebanyakan
warga Aceh lebih memilih untuk tinggal di rumah modern. Hal tersebut
dikarenakan banyak warga merasa rumah Krong Bade membutuhkan dana yang tidak
sedikit dalam pembangunannya, juga butuh banyak tenaga untuk proses
perawatannya. Fenomena ini sudah berlangsung sejak 30 tahun hingga sekarang.
Hungga tahun 1980, orang-orang Aceh masih bisa mendapatkan kayu sebaga material
utama dalam membangun Krong Bade. Sekarang, orang-orang lebih memilih membangun
rumah modern karena jumlah biaya yang digunakan separuh dari uang yang
dikeluarkan untuk Krong Bade.
Ciri Khas Rumah
1). Rumah Krong Bade memiliki
tangga di bagian depan rumah bagi orang-orang yang akan masuk ke dalam rumah.
2). Rumah Krong Bade memiliki
tangga karena tinggi rumah yang berada beberapa meter dari tanah.
3). Umumnya, tingga Rumah Krong
Bade dari tanah adalah 2,5-3 meter.
4). Jumlah anak tangga Rumah Krong
Bade umumnya ganjil.
5). Rumah Krong Bade memiliki bahan
dasar yaitu kayu.
6). Rumah Krong Bade juga memiliki banyak ukiran pada dinding
rumahnya, tetapi banyaknya ukiran pada Rumah Krong Bade bergantung dari
kemampuan ekonomi pemilik rumah.
7). Ukiran ini pun tidak sama satu
dengan yang lain. Rumah Krong Bade berbentuk persegi panjang dan memanjang dari
timur ke barat. Atap Rumah Krong Bade terbuat dari daun rumbia.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, Rumah adat, Tradisi, )
0 komentar:
Posting Komentar