Bangka Belitung selain
terkenal dengan negeri laskar pelangi dan sederatan pantai pantai terindah juga
memiliki potensi wisata keanekaragaman adat budaya dan tradisi yang unik, salah
satunya adalah tradisi buang jong yang diselenggarakan di desa Selincing ,
kecamatan gantung kabupaten belitung atau desa lepar pongok kecamatan lepar
pongok kabupaten bangka selatan.
Prosesi ritual buang jong
ini diawali dengan membuat miniatur yang menyerupai kapal laut atau perahu yang
disebut dengan jong atau ancak oleh masyarakat setempat desa selincing
yang terletak dibelitung timur sekitar 10 km dari pusat manggar, ritual buang
jong merupakan ritual kepercayaan suku adat sawang. Suku sawang merupakan suku
laut masyarakat belitung sejak jaman penjajahan belanda dan jepang, suku sawang
hidupnya berpindah tempat atau nomaden yang berprofesi sebagai nelayan yang
beragama islam.
Acara pokok buang jong
dimulai pukul 12.00 WIB setelah tetua adat suku sawang merampalkan atau membaca
mantra sebagai simbol pembukaan adat buang jong dimulai, setelah itu barulah
warga laki-laki dan wanita menari nari sambil menyanyi mendendangkan
syair-syair yang dinilai mengandung daya magis sambil mengelilingi perahu atau
ancak tidak jarang para penari ini hilang kesadarannya atua kerasukan oleh
mahluk halus, adat budaya ritual buang jong bangka belitung.
Sepanjang malam acara ini
terus berlanjut secara meriah, seluruh masyarakat belitung atau tamu undangan
juga tampak ikut larut dalam acara ini, hingga menjelang subuh acara ini pun
berakhir. Puncak acara dari ritual Buang Jong ini pun dimulai dengan
arak-arakan kendaraan membawa miniatur perahu ke pantai (dalam ritual ini
dilaksanakan di Pantai Mudong) dengan menggunakan sarana transportasi kendaraan
roda empat, adat budaya ritual buang jong bangka belitung.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, upacara adat, Tradisi, )
0 komentar:
Posting Komentar