Tabuik adalah sebuah benda berbentuk keranda bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, rotan, dan bambu. Tabuikmerupakan benda utama yang diarak di tepi pantai untuk kemudian dibuang ke laut.
Badan Tabuik dibuat berbentuk kuda besar, bersayap lebar, dan berkepala perempuan cantik berambut panjang. Pembuatan tabuik dikerjakan dari tanggal 1 hingga 9 Muharam oleh dua kelompok masyarakat Pariaman yaitu kelompok Pasar dan kelompok Suberang.Tabuik yang dibuat pun dua buah.
Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.
Upacara tabuik Sumatra barat termasuk satu dari sekian banyak keunikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kata ‘tabut’ sendiri asalnya dari bahasa Arab artinya adalah mengarak, upacara Tabuik ini merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat yang ada di pantai barat, provinsi Sumatera Barat. Upacara Tabuik sudah diselenggarakan secara turun menurun. Upacara Tabuik ini sering diadakan pada hari Asura yang jatuh pada setiap tanggal 10 Muharram, bulan penanggalan Islam. Upacara Tabuik ini merupakan simbol dan sebagai bentuk ekspresi warga sebagai rasa duka yang sangat dalam dan juga rasa hormat dari umat Islam yang ada di Pariaman kepada cucu Nabi Muhammad SAW.
Secara historis upacara ini erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan agama Islam, khususnya Islam Syi’ah di Pariaman. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.
Setiap penyelenggaraan upacara Tabuik sangat meriah sehingga Pemda setempat pun memasukkan upacara menarik Tabuik ini ke dalam agenda wisata di Sumatera Barat dan diselenggarakan setiap tahun. (Budaya, Ciri Khas, upacara adat.Tradisi.Tokoh, )
***)berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar