Kamis, 30 April 2015

RUMAH ADAT KRONG BADE ACEH


Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari bayak tradisi dan adat istiadat, dan Rumah adat Aceh termasuk dalam salah satunya. Rumah ini adalah salah satu rumah adat di Indonesia yang menggunakan tangga di depan rumah tersebut untuk menghubungkan orang yang ingin memasuki rumah tersebut. Rumah ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh atau “Krong Bade”. Krong Bade adalah rumah dengan bentuk yang seragam, yang kesemuanya berbentuk persegi panjang, dan letaknya memanjang dari timur ke barat. Penentuan letak arah ini dipakai guna mempermudah menentukan arah kiblat untuk sholat.
Rumah ini merupakan identitas dari masyarakat Aceh. Penggunaan bahan materi bangunan yang diambil dari alam mempunyai makna bahwa masyarakat Aceh mempunyai kehidupan yang dekat dengan alam. Masyarakat Aceh bahkan tidak menggunakan paku dalam membuat rumah Krong Bade. Mereka menggunakan tali untuk mengikat satu bahan bangunan dengan bahan bangunan yang lain. Ukiran-ukiran pada rumah Krong Bade pun mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat Aceh. Hal ini berhubungan dengan status sosial seseorang dalam masyarakat Aceh. Banyaknya ukiran pada rumah Krong Bade yang dimiliki seseorang menentukan kemampuan ekonomi dari orang tersebut.
Krong Bade atau Rumoh Aceh adalah rumah adat yang unik, yang mempunya kekhasan seperti kebanyakan rumah adat di Indonesia. Rumah dengan arsitektur klasik dan terbuat dari kayu dan dipercantik dengan ukir-ukiran ini ternyata tidak terlalu diminat lagi oleh penduduk Aceh yang sudah tersentuh arus modernitas. Hal ini dikarenakan dalam membangun rumah ini dibutuhkan banyak sekali biaya dan tenaga dalam pemeliharaannya. Rumah adat Aceh merupakan jenis rumah yang membutuhkan perawatan dan kemampuan ekonomi ekstra dalam proses pembuatannya, karena materi dasar pembuatannya adalah kayu dan saat ini sudah agak sulit bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mendapatkan kayu.
Menurut keterangan banyak warga Aceh, jumlah rumah adat Aceh yang ada di Aceh saat ini menurun drastis. Kebanyakan warga Aceh lebih memilih untuk tinggal di rumah modern. Hal tersebut dikarenakan banyak warga merasa rumah Krong Bade membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam pembangunannya, juga butuh banyak tenaga untuk proses perawatannya. Fenomena ini sudah berlangsung sejak 30 tahun hingga sekarang. Hungga tahun 1980, orang-orang Aceh masih bisa mendapatkan kayu sebaga material utama dalam membangun Krong Bade. Sekarang, orang-orang lebih memilih membangun rumah modern karena jumlah biaya yang digunakan separuh dari uang yang dikeluarkan untuk Krong Bade.
Ciri Khas Rumah 
1).  Rumah Krong Bade memiliki tangga di bagian depan rumah bagi orang-orang yang akan masuk ke dalam rumah.
2).  Rumah Krong Bade memiliki tangga karena tinggi rumah yang berada beberapa meter dari tanah.
3).  Umumnya, tingga Rumah Krong Bade dari tanah adalah 2,5-3 meter.
4).  Jumlah anak tangga Rumah Krong Bade umumnya ganjil.
5).  Rumah Krong Bade memiliki bahan dasar yaitu kayu.
6). Rumah Krong Bade juga memiliki banyak ukiran pada dinding rumahnya, tetapi banyaknya ukiran pada Rumah Krong Bade bergantung dari kemampuan ekonomi pemilik rumah.

7).  Ukiran ini pun tidak sama satu dengan yang lain. Rumah Krong Bade berbentuk persegi panjang dan memanjang dari timur ke barat. Atap Rumah Krong Bade terbuat dari daun rumbia.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, Rumah adat, Tradisi, )

0 komentar:

Posting Komentar