Jumat, 03 Juli 2015

UPACARA ADAT RAMBU TUKA TANA TORAJA

Rambu Tuka’ merupakan upacara adat yang lebih menekankan pada ucapan syukur. Di upacara ini, tidak akan ditemukan kesedihan atau pun ratapan tangis. Hanya anda kegembiraan dan suka cita. Upacara ini biasanya diadakan di acara – acara seperti pernikahan, syukur atas hasil panen, atau peresmian rumah Tongkonan. Di acara ini, semua rumpun keluarga akan berkumpul dan sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan antar keluarga.
Beberapa upacara yang sering dilaksanakan adalah Ma’Bua, Meroek, atau Mangrara Banua Sura’.Ma’Bua sendiri adalah acara syukur atas rumah atau pun berkah yang didapatkan dan dalam pelaksanaannya melibatkan rumpun keluarga. Meroek juga merupakan acara syukur atas rumah baru dan berkat lain namun pelaksanaannya melibatkan banyak orang, tidak hanya dari rumpun keluarga. Sementara Mangrara Banua Sura’ merupakan acara syukur atas rumah baru yang hanya dilakukan oleh lingkup keluarga penghuni rumah baru tersebut.
Untuk waktu pelaksanaanya, upacara Rambu Tuka dilakukan di pagi atau sebelum siang tiba dan bertempat di sebelah timur Tongkonan. Hal ini tentu berbeda dengan Rambu Solo’ yang diadakan di siang hari dan bertempat di sebelah barat Tongkonan.
Di setiap acara syukuran ini, akan dilengkapi dengan tari – tarian khas Tana Toraja seperti Pa’ Gellu, Pa’ Bonabella, Gellu Tungga’, Ondo Samalele, Pa’ Dao Bulan, Pa’ Burake, Memanna, Maluya, Pa’ Tirra’, Panimbong, dan masih banyak lagi. Akan ditampilkan juga musik – musik adat seperti Pa’ Pompang, Pa’ Barrung, dan Pa’ Pelle. Jenis tarian dan musik yang ditampilkan hanya khusus untuk acara Rambu Tuka’.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, upacara adat,Tradisi, tarian, )

0 komentar:

Posting Komentar