Jumat, 28 Agustus 2015

BUDAYA & TRADISI SENI TARI INDANG MINANGKABAU


Tari indang merupakan salah satukesenian tari yang berasal dariminangkabau. Etnik minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan.Asal usul tari indang adalah dari kata Indang atau disebut juga badindin, salah satunya. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil.
Kesenian tari indang tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah islam. Itusebabnya, sastra yang dibawakan berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan. Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni wilayah kabupaten Padang Pariaman.
Tari Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan peradaban Islam abad ke – 14. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk ke aceh melalui pesisir barat Pulau Sumatra dan selanjutnya menyebar ke Ulakan-Pariaman.
Pada awalnya tari Indang bertujuan untuk keperluan dakwah Islam ketika Islam pertama kalinya di bawa oleh “Syekh Burhanudin” sekembalinya dari tanah Aceh. Itu sebabnya, sastra yang dibawakan berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan. Jika dilihat sekilas gerakan dari tari Indang menyerupai tari Saman yang berasal dari Aceh.
Tari Indang berkembang dalam masyarakat tradisional Minagkabau yang menghuni wilayah abupaten Padang Pariaman.
Kalau dibedakan lebih dalam, dalam Tari Indang muncul jenis-jenis nyanyian maqam, iqa’at dan avaz serta penggunaan musik gambus. Maqam menggambarkan tangga nada, struktur interval dan ambitus. Iqa’at menyimpan pola ritmik pada musik islam. Adapun avaz ialah melodi yang bergerak bebas tampa irama dan diperkenalkan music islam. Tari Indang biasa diramaikan tujuh penari yang semuanya laki-laki. Ketujuh penari itu biasa dinamai ‘anak indang’. Mereka dipimpin seorang guru yang disebuttukang dzikir. Ya, memang indang merupakan manifestasi budaya mendidik lewat surau dan kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, Tradisi, tarian tradisional,)






***)beberapa sumber

0 komentar:

Posting Komentar