Minggu, 09 November 2014

BUDAYA DAN TRADISI NASI TUMPENG

 BUDAYA  DAN  TRADISI  NASI TUMPENG

Nasi tumpeng  merupakan hidangan lengkap yang menjadi warisan budaya dan tradisi tradisi asli  Indonesia.Biasanya dalam budaya Tradisional Indonesia puncak pucuk kerucut nasi tumpeng dipotong untuk disajikan kepada tamu yang hadir pada acara yang umurnya paling tua atau tokoh yang dihormati atau disegani.

Hampir di setiap acara selalu hadir tidak pernah absen dari kebiasaan  rakyat Indonesia, selalu hadir pada acara-acara perayaan, syukuran, hajatan, pengajian, dan acara-acara penting yang lain. Hampir dimanapun kita tinggal sering kali makan masakan atau kuliner tradisional ini.
Selain sangat populer hampir di seluruh daerah di wilayah  Indonesia. Nasi Tumpeng juga sangat mudah untuk dibuat dan bisa divariasi lauk-lauknya. Menggunakan bahan apa saja sebagai lauk juga bisa asalkan sesuai dengan lidah orang yang akan menikmatinya. Nasinya pun bisa divariasi sesuai dengan keinginan. Namun tetap lazimnya nasi tumpeng menggunakan nasi kuning ataupu nasi putih yang empuk namun gurih dan lauknya antara lain telur dadar (yang sudah dipotong-potong), kering tempe, perkedel, ayam goreng, ikan teri. Dengan hiasan tomat, cabai, mentimun  yang biasanya dibentuk bunga  atau bentuk lainnya.

Tahukah Anda bahwa kuliner ini telah dinobatkan sebagai ikon kuliner tradisional di Indonesia? Ya tepatnya pada tahun 2012 di bulan Desember oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Nasi Tumpeng dipilih sebagai andalan ikon kuliner tradisional Indonesia untuk membangun dan mengembangkan kuliner Indonesia dengan beberapa pertimbangan, di antaranya mempunyai dasar filosofi Indonesia yang kuat serta mempresentasikan budaya makan orang Indonesia.

***)  dari  berbagai sumber


0 komentar:

Posting Komentar