Selasa, 11 November 2014

BUDAYA & TRADISI ADAT DI PULAU BALI

BUDAYA & TRADISI  ADAT DI  PULAU  BALI

Sebagai masyarakat  Indonesia, kita  patut  bangga terhadap apresiasi warga  negara  asing terhadap  kebudayaan saudara kita  di  Bali.  Berikut ini adalah Budaya  & Tradisi  di  Pulau Bali  yang  meliputi tahap  kehidupan  masyarakat  asli  Bali  :
1.       Kelahiran.
Pada  masyarakat  Bali  melakukan  beberapa upacara dalam rangka kelahiran seorang  bayi. Upacara pertama dilakukan  sebelum bayi   bayi tersebut  lahir.  Upacara  kedua  digelar pasca  kelahiran  sang  bayi dengan  mengubur  ari-ari bayi tersebut.  Kemudian  upacara  yang paling  besar  diselenggarakan  pada  saat  bayi sudah  melewati usia  setengah tahun atau  210 hari;
2.       Nama.
Berdasarkan  Budaya & adat  tradisi Bali, nama diberikan sesuai dengan kelahiran  nak. Anak pertama diberi nama Wayan atau  Putu. Kemudian   anak  kedua  adalah  Made atau  Kadek. Yang  ketiga dinamai Nyoman  atau  Komang. Dan  anak  keempat diberi  nama  Ketut atau  Alit. Selanjutnya  pemberian nama anak kelima, keenam dan seterusnya kembali kepada  urutan  yang pertama 
3.       Masa Anak-Anak.
Ketika  telah seorang  bayi  tumbuh  beranjak menjadi  anak-anak dan pubertas akan digelar sebuah  upacara pemotongan gigi  yang  dianggap penting oleh masyarakat  Bali;
4.       Budaya & Tradisi  adat  pernikahan  Bali  terbilang cukup  unik. Pasalnya,  jenis  pernikahan mempelai  pria mengunjungi keluarga  calon  mempelai  wanita untuk  mengusulkan  pernikahan  (melamar)  dan  pernikahan  akan berlangsung  seperti pada umumnya.
Sedangkan  Ngorot merupakan  sebuah  pernikahan sejenis  kawin  lari guna  menghemat  biaya.  Seorang  pemuda akan  pergi dengan membawa  serta  calon istrinya dengan  izin dari keluarga  calon  istri tersebut.  Keberadaan  sepasang  calon  suami  istri  tersebut  tidak akan  diketahui oleh  keluarga  pihak  wanita  sampai  mereka  meresmikan   pernikahan  mereka dan  mengumumkannya.


Sumber  : www.daradaeng.com

0 komentar:

Posting Komentar