BUDAYA
& TRADISI ADAT DI PULAU
BALI
Sebagai
masyarakat Indonesia, kita patut
bangga terhadap apresiasi warga
negara asing terhadap kebudayaan saudara kita di
Bali. Berikut ini adalah
Budaya & Tradisi di
Pulau Bali yang meliputi tahap kehidupan masyarakat
asli Bali :
1.
Kelahiran.
Pada masyarakat
Bali melakukan beberapa upacara dalam rangka kelahiran
seorang bayi. Upacara pertama
dilakukan sebelum bayi bayi tersebut lahir.
Upacara kedua digelar pasca
kelahiran sang bayi dengan
mengubur ari-ari bayi
tersebut. Kemudian upacara
yang paling besar diselenggarakan pada
saat bayi sudah melewati usia
setengah tahun atau 210 hari;
2.
Nama.
Berdasarkan
Budaya & adat tradisi Bali,
nama diberikan sesuai dengan kelahiran nak.
Anak pertama diberi nama Wayan atau
Putu. Kemudian anak kedua
adalah Made atau Kadek. Yang ketiga dinamai Nyoman atau
Komang. Dan anak keempat diberi nama
Ketut atau Alit. Selanjutnya pemberian nama anak kelima, keenam dan
seterusnya kembali kepada urutan yang pertama
3.
Masa Anak-Anak.
Ketika telah
seorang bayi tumbuh
beranjak menjadi anak-anak dan pubertas
akan digelar sebuah upacara pemotongan
gigi yang dianggap penting oleh masyarakat Bali;
4.
Budaya & Tradisi adat pernikahan
Bali terbilang cukup unik. Pasalnya, jenis
pernikahan mempelai pria
mengunjungi keluarga calon mempelai
wanita untuk mengusulkan pernikahan (melamar)
dan pernikahan akan berlangsung seperti pada umumnya.
Sedangkan Ngorot merupakan sebuah
pernikahan sejenis kawin lari guna
menghemat biaya. Seorang pemuda akan
pergi dengan membawa serta calon istrinya dengan izin dari keluarga calon
istri tersebut. Keberadaan sepasang
calon suami istri
tersebut tidak akan diketahui oleh keluarga
pihak wanita sampai
mereka meresmikan pernikahan
mereka dan mengumumkannya.
Sumber :
www.daradaeng.com
0 komentar:
Posting Komentar