Selasa, 14 April 2015

BUDAYA DAN TRADISI BATIK KALIMANTAN


Batik kalimantan sering  disebut juga dengan kain sasirangan. Kain ini mempunyai keunikan karena proses pembuatannya yangunik. dahulu kain sasirangan ini digunakan oleh kaum laki-laki sebagai ikat kepala atau sabuk dan dipakai sebagai selendang,kemben dan kerudung oleh kaum wanita. Bahkan dulu digunakan juga untuk upacara-upacara adat dan penyembuhan orang sakit.walaupun sekarang tidak hanya digunakan untuk hal-hal tersebut.
Batik Kalimantan terkenal dengan nama sasirangan. Pada dasarnya, kain ini merupakan kain tenun tradisional yangmotif-motifnya sama sekali berbeda dengan motif batik di daerah Jawa. Bahkan, hingga saat ini terdapat dua perbedaanpendapat. Ada yang mengatakan sasirangan adalah batik khas Kalimantan, ada juga yang berpendapat bahwa sasirangan berbedadengan batik.
Motif sasirangan sangat banyak antara lain bayam raja, naga balimbur, kulit kurikit, sari gading, kulit kayu, jajumputan,turun dayang, kambang tampuk manggis, daun jaruju, iris pudak, kambang raja, sisik tanggiling, kambang tanjung. Di kotaBanjarmasin, Anda bisa menemukan pengrajin kain sasirangan ini.
Kain sasirangan dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya kain tersebut dicelup. Desainyang ada di sasirangan ini dihasilkan dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang tergantung juga dari warna dan bahan ikatanyang digunakan. Karena arti dari sasirangan itu sendiri adalah dari kata sirang yang artinya diikat atau dijahit dengantangan dan ditarik benangnya.
Motif-motif batik di Kalimantan Selatan (yang lebih dikenal dengan sebutan kain sasirangan) meliputi motif dengangambar-gambar abstrak. Dan motif batik di Kalimantan Tengah (yang dikenal dengan sebutan batik Benang Bintik), meliputi motifElang, motif Balanga, dan motif Batang Garing.
Menurut sahibul-hikayat, Batik kalimantan pertama kali dibuat tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malamdi atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya, rakit tersebut tiba di daerah Rantau Kota Bagantung. Tiba-tiba, dariseonggok buih di hadapannya, terdengar suara seorang wanita. Wanita yang kemudian dipastikan sebagai Putri Junjung Buih, yangkelak menjadi Raja di Banua ini.Namun, sang Putri baru akan muncul ke permukaan jika syarat-syarat yang diminta dipenuhi yaitu sebuah Istana Batung besertadengan kain yang harus selesai dibuat dalam satu hari. Kain itu pun bukan kain sembarangan melainkan kain yang ditenun dandicalap (diwarnai) oleh 40 orang putri dengan motif wadi atau padiwaringin. Dari situlah Kain Calapan/Sasirangan atau batikkalimantan pertama kali dibuat.
Bahan-bahan pembuatan dan Corak Batik Kalimantan

Bahan utama Batik Kalimantan yang banyak digunakan adalah kain dari serat kapas (katun). Karena, pembuatan kain celup ikatmasih sejalan dengan proses celup rintang lainnya seperti halnya batik dan tekstil adat. Saat ini, pengembangan bahan bakusudah cukup meningkat dengan penganekaragaman bahan baku non kapas; seperti polyester, rayon, sutera, dan lain-lain.Corak atau motif batik Kalimantan diperoleh dari teknik penjahitan dan ikatan, yang ditentukan oleh beberapa faktor. Selaindari komposisi warna dan efek yang timbul, juga dari jenis benang atau jenis bahan pengikat.Dengan mengkombinasikan motif dan corak asli yang satu dengan yang lainnya, maka Sasirangan makin menarik dan kelihatanmodern. Selain itu, motif-motif tersebut dimodifikasi oleh para pengrajin, sehingga dapat menciptakan motif yang sangat indahdan modern namun tidak meninggalkan ciri khasnya.     (Adat, Budaya, Tradisi, Ciri Khas, )

0 komentar:

Posting Komentar