Di Kota Manado
sampai pada sekitar tahun 1970 an pernah ada suatu tradisi, yakni tradisi
memindahkan rumah secara bersama-sama. Namun saat sekarang ini tradisi tersebut
telah hilang. Akan tetapi di Kota Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi
Sulawesi Utara, sekitar 80 Km dari Kota Manado, tradisi memindahkan rumah masih
di pertahankan. Foto ini menggambarkan tentang suatu tradisi dari
masyarakat Minahasa, khususnya masyarakat di Minahasa Selatan tepatnya di
Kelurahan Bitung Kota Amurang, yakni suatu tradisi memindahkan rumah (rumah
panggung, rumah pitate, dan rumah bulu).
Tradisi memindahkan rumah, oleh masyarakat Minahasa dikenal dengan sebutan Merawale. Rumah yang dipindahkan itu tanpa harus dibongkar, namun secara utuh digotong secara bersama-sama. Tradisi ini telah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Minahasa. Kebersamaan dalam kehidupan sosial di Minahasa, salah satunya diwujudkan dengan tradisi merawale. Baik anak-anak, remaja, pemuda maupun orang tua terlibat dalam tradisi ini tanpa memandangstatus sosial.
Jika sang pemilik rumah ingin pindah ke tempat lain yang tidak begitu jauh, biasanya rumah itu cukup diangkat oleh warga kampung secara bergotong royong. Tetapi rumah yang dipindahkan dengan diangkat juga bisa karena alasan rumah itu telah dijual tidak dengan tanahnya. Inilah salah satu keistimewaan lain rumah panggung. Dengan cara diangkat, pekerjaan memindahkan rumah bisa berlangsung lebih cepat, lebih murah, dengan kemungkinan resiko kerusakan akibat membongkar yang lebih sedikit.
Tradisi memindahkan rumah, oleh masyarakat Minahasa dikenal dengan sebutan Merawale. Rumah yang dipindahkan itu tanpa harus dibongkar, namun secara utuh digotong secara bersama-sama. Tradisi ini telah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Minahasa. Kebersamaan dalam kehidupan sosial di Minahasa, salah satunya diwujudkan dengan tradisi merawale. Baik anak-anak, remaja, pemuda maupun orang tua terlibat dalam tradisi ini tanpa memandangstatus sosial.
Jika sang pemilik rumah ingin pindah ke tempat lain yang tidak begitu jauh, biasanya rumah itu cukup diangkat oleh warga kampung secara bergotong royong. Tetapi rumah yang dipindahkan dengan diangkat juga bisa karena alasan rumah itu telah dijual tidak dengan tanahnya. Inilah salah satu keistimewaan lain rumah panggung. Dengan cara diangkat, pekerjaan memindahkan rumah bisa berlangsung lebih cepat, lebih murah, dengan kemungkinan resiko kerusakan akibat membongkar yang lebih sedikit.
Rumah-rumah orang
Bugis-Makassar dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu bagian bawah (kolom), tengah,
dan atas. Sebagian besar aktivitas rumah tangga dilakukan di bagian tengah yang
dalam istilah orang Bugis disebut ale bola, atau kale
balla’ dalam Bahasa Makassar. Sementara bagian atas yang letaknya di
antara langit-langit dan atap disebut rakkeang (Bugis)
atau pammakkang(Makassar). Pembagian ini berdasarkan pandangan
kosmologi orang Bugis-Makassar yang menganggap alam semesta terbagi ke dalam
tiga tingkatan, yaitu dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah.
Merawale (tradisi
memindahkan rumah) biasanya dikomandoi
oleh seseorang yang dituakan dan dianggap berpengalaman agarrumah yang akan
dipindahkan dapat diangkat secara lebih mudah.Merawale juga adalah simbol
kepolosan dan rasa kebersamaan masyarakat tanpa rekayasadalam kehidupan sosial
di Minahasa. Siapa saja yang terlibat dalam merawale tidak dibayar dengan uang,
akan tetapi hanya mendapat ucapanterima kasih dari yang empunya rumah.
Salah satu bentuk ucapanterima kasih diwujudkan dengan diberikan sajian minuman seperti teh manis, kopi, dan air putih; rokok, atau kue seperti kue cucur, onde-onde dan nasi jaha.
Salah satu bentuk ucapanterima kasih diwujudkan dengan diberikan sajian minuman seperti teh manis, kopi, dan air putih; rokok, atau kue seperti kue cucur, onde-onde dan nasi jaha.
Secara umum semangat gotong royong tersebut cukup
membantu pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk bahu membahu membangun
daerah. Namun itu belum cukup. Masih banyak hal yang perlu untuk
disosialisasikan kepada masyarakat seperti kesadaran untuk menjaga kebersihan
lingkungan, menanam pohon dan lain sebagainya.
(Adat, Budaya, Ciri Khas, Tradisi, upacara adat)
***)berbagai
sumber
0 komentar:
Posting Komentar