Sabtu, 08 Agustus 2015

TRADISI BUDAYA ADAT NGANGGUNG DI BANGKA BELITUNG


Tradisi ngangung adalah makan bersama sama atau kumpul di masjid atau surau didaerah bangka, nah biasanya acara nganggung ini digelar ketika menyambut tamu – tamu yang penting datang ke desa mereka atau ketika ada acara pesta adat dan hari2 besar agama islam, warga2 membawa makanan menggunakan dulang atau pun rantang.
Meski nganggung dimasjid  dilaksanakan dimasjid atau surau  tradisi ini hanya budaya didaerah bangka belitung, biasanya masyarakat desa berkumpul dimasjid dan pemimpin oleh pemuka agama untuk membaca doa doa kebesaran nama ALLAH SWT atas rahmat dan karunia NYA serta doa untuk Nabi Muhammad SAW serta para sahabat2nya, biasanya acara ini akan diselipkan ceramah agama. Acara tradisi nganggung budaya bangka ini tidak tahu pasti kapan akan dilaksankan ngangung dimasjid bisa saja zhuhur, ashar, magrib.
Meski bukan syariat budaya khas bangka , namun tentulah harus dilestarikan tradisi budaya ngangung ini agar tak tergerus dalam gempuran peradaban modern, karena hampir dikalangan masyarakat kota khususnya bangka perlahan lahan mulai tergerus acara ini. Padahala acara ini merupakan wadah media efktif untuk mempertemukan warga atau masyarakat untuk berbagi informasi dan mengemukakan pendapaat atau masalah, Tradisi Nganggung Tradisi Adat Budaya Bangka.
Nganggung adalah tradisi adat budaya Bangka wujud dari sifat gotong royong yang sudah berlaku secara turun temurun hingga saat ini masih bertahan. Nganggung dikatakan wujud nyata dari slogan Bangka Belitung sebagai Bumi Sepintu Sedulang.
 Nganggung merupakan warisan nenek moyang yang menjadi ciri khas masyarakat bangka belitung sekaligus menjadi sarana menyampaikan pesan sifat kegotong royongan.
(Adat, Budaya, Ciri Khas,Tradisi, upacara adat,)


***)berbagai sumber

1 komentar: