Budaya & tradisi dalam bidang
seni tari, Pulau bali mempunyai tarian yang cukup dikenal oleh masyarakat luas
seperti Tari kecak yang mempunyai ciri khusus dimana dalam penyajiannya tarian
ini mempunyai karakter jumlah penarinya besar dan tanpa busana hanya memakai
celana dengan dililiti oleh kain motif kotak-kotak ptih hitam mirip papan catur
itu. Keistimewaan tarian ini adalah pada pementasannya selalu ramai menimbulkan
suara gemuruh saling bersautan satu sama lain dengan mengucap kan kata
cak…cak…cak…kecak…kecak… membuat orang yang menontonnya menjadi semangat dan
secara otomatis badan akan ikut tergerak dibuatnya.Dari ciri itulah hingga
tarian ini menjad terkenal dan sekaligus sebagai budaya & tradisi serta ciri khas budaya Bali.
Bertahun-tahun tari kecak ini dilestarikan oleh masyarakat Bali dari
beberapa generasi, meskipun berbagai macam tari-tarian modern dari luar juga
turut mewarnai tarian lokal sebagai sarana pengembangannya. Oleh karena itu
tidak heran di daratan yang juga dikenal dengan nama Pulau Dewata itu, banyak
sanggar tari yang bertujuan sebagai sarana pengembangan tari dan sekaligus
sebagai sarana apresiasi bagi masyarakat Bali itu sendiri, terutama pemberian
latihan sejak dini bagi anak-anak Bali agar mencintai-tariannya sendiri.
Namun kecintaan masyarakat Bali untuk selalu melestarikan kekayaan budaya
& traidsinya terlanjur melekat, sehingga tarian itu akan terus ditumbuh
kembangkan dari generasi satu ke generasi lainnya meskipun budaya populer lewat
berbagai macam pernik-pernik peradaban barat terus menghantuinya. Tarian lain
yang tidak kalah hebatnya dalam persepsi para wisatawan atau katakanlah orang
biasa saja, pasti mengenalnya dengan baik yaitu tarian barong. Sebuah tarian
atraktif oleh penarinya dengan visualisasi gerak begitu fleksibel dalam
menyajikan pergerakan dengan lenggak lenggoknya para penari yang terselip dalam
tampilan yang mirip binatang singa ini, dapat memutar balikkan badan dan
menggoyangkan kepala kiri kanan serta atas bawah mengikuti irama gemuruhnya
suara gamelan membuat suasana semakin meriah.
Tari Barong adalah sebuah tari penggambaran tentang pertarungan yang tiada
akhir antara kebaikan dengan visualisasi Barong dan kejahatan dengan
visualisasi Rangda. Pada tarian ini juga disertakan beberapa pendukungnya
dengan memberikan adegan penusukan keris ke dada masing-masing peserta, hal ini
mengibarat kan pasukan Ailangga yang terbius oleh sihir Rangda telah
ditong oleh Barong hingga pasukannya itu kebal dengan tusukan keris yang
diarahkan kepadanya. Pementasan ini bersifat suci dan sakral penuh dengan
ritual, oleh karena itu sebelum pementasan pemimpin rombongan pementasan
memberikan percikan air suci yang diambil dari gunung agung itu, kemudian
disertai dengan pemberian sesaji. Pengertian ini menegaskan bahwa sifat
kebaikan dan sifat kejahatan itu selalu dekat dengan kehidupan manusia, oleh
karena itu dalam kehidupan selalu diwarnai dengan manusia yang mempunyai sifat
baik dan ada juga yang mempunyai sifat jahat, dan dalam perjalanannya selalu
bertempur tiada akhir sampai garis kematian memisahkannya.
Suatu gerakan badan dengan tangan yang serba dinamis serta lirikan mata
tajam ke kanan dan ke kekiri serta di tanganya membawa tempayan tempat sesaji
dengan ciri khas pada daun kelapa muda atau janur yang terurai ke bawah seakan
menutupi sebagian tangannya, diiringi dengan gemuruhnya gamelan seolah
menggambarkan tarian Pendet. Tarian ini awalnya adalah bersifat sakral karena
tarian ini bertujuan penyambutan para Dewata turun ke bumi, sehingga
pementasannya hanya di lingkungan Pura yaitu tempat persembahyangan umat hindu
di Bali.
Tari Pendet merupakan tarian persembahan yang diwujudkan dalam bentuk tari
upacara jadi disini nilai kesakralannya masih dijaga. Seiring dengan
perkembangan zaman para seniman-seniman Bali memodifikasinya menjadi tarian
upacara selamat datang, namun tidak mengurangi nilai kesakralannya. Di
Pulau Bali juga dikenal Tari Topeng yaitu sebuah tarian dimana penarinya
menggunakan topeng. Tarian ini awalnya juga mengadung kesakralan atau bersifat
magis, diceritakan bahwa tari topeng yang terkenal adalah topeng pejagan yang
disimbulkan sebagai suatu perjalanan Sidhakarya ingin bertemu dengan Rajanya.
Orang Bali percaya bahwa topeng tersebut merupakan titisan dari Sidhakarya dan
istimewahnya tarian ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Tarian biasanya
dimainkan sedikitnya 2 sampai 5 orang dan pemakian topeng mempunyai karakter
yang berbeda. pada 2 orang membaginya yang satu topeng pajegan dan satunya lagi
adalah topeng wali yang bertugas engiringi dan memberikan cerita-cerita tentang
masyarakat Bali pada zaman kerajaan dahulu.
Kekayaan budaya & tradisi di Bali lewat beragam tari-tarian itu, sudah
terlanjut melekat pada masyarakat Bali dan mereka terus berusaha mengapresiasi
pelalui pelatihan di sanggar guna mewariskan kepada generasi berikutnya,
walaupun dalam perjalannya itu Budaya Populer dengan pernik-pernik peradaban
barat telah menghantuinnya.
***) berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar